Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh kasus "pembunuhan massal" yang disebabkan oleh laju mobil yang tidak bisa dikendalikan oleh sang pengemudi. Hemm hujatan, umpatan, caci maki semua ditujukan kepada sang pengemudi perempuan tersebut. Miris memang ketika ternyata kita tahu bahwa sang pengemudi tersebut berada dalam pengaruh narkotika. Publik marah besar, hal ini terlihat hampir di setiap situs jejaring sosial meramaikan berita ini.
Kepolisian dibuat sibuk dengan kasus ini, berdasarkan keterangan sang pengemudi bahwa mobil yang dia kendalikan tersebut mengalami kondisi blong pada remnya. Maka apa yang terjadi sang pengemudi tersebut tidak bisa menghindarinya dan melumat habis orang-orang atau benda yang ada didepannya. Bahkan hanya tiang listrik saja yang bisa menghentikan laju mobil itu.
Desakan agar sang pengemudi tersebut dihukum seberat-beratnya terus-menerus dilontarkan baik dari kalangan masyarakat, artis, bahkan para wakil rakyat kita. Begitu besarnya tekanan publik terhadap kasus ini sangat membuat pihak kepolisian untuk berhati-hati dalam proses penyelidikannya. heem bagaimana tidak hampir semua aspek yang berkaitan dengan keterangan tambahan dari berbagai ahlipun digunakan. Baik dari pakar telematika, KNKT, bahkan sampai pihak-pihak produsen mobil tersebut.
Ya semoga saja kepolisian kita bisa bersifat objektif dan bergerak berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hukum lah dengan hukum yang sebenar-benarnya.
0 komentar:
Posting Komentar