Selasa, 14 Februari 2012

Kaskuser diduga ditipu senilai 5,3 MILYAR

Jakarta - Kasus dugaan penipuan melalui internet memang marak. Kali ini, orang yang diduga menipu menawarkan investasi dengan mengatasnamakan proyek-proyek di pemerintahan. Totalnya, mencapai Rp 5,3 M. Wow! Orang yang ramai diperbincangkan itu dikenal dengan nama Kang Adit. Dia menawarkan investasi dengan sistem bagi hasil. Penawaran itu pertama kali muncul di salah satu thread di forum Kaskus. Saat detikcom melacak di forum tersebut pada Kamis (14/7/2011), penawaran investasi yang akhirnya kisruh itu dimulai sekitar September 2009. Saat itu, Kang Adit menawarkan proyek pemeliharaan/penggantian pemasangan pipa Setneg yang berada di Jalan Veteran No 18 Jakarta senilai Rp 191.950.000 dengan keuntungan bersih Rp 36.074.573.

Kang Adit menjanjikan investor bakal menerima bagi hasil setiap satu bulan sekali, sementara modal awal dapat kembali dalam waktu sekitar tiga bulan. Nilai bagi hasil masing-masing investor sebesar 4,5 persen dari dana yang diinvestasikan. Minimal dana yang disetor Rp 5 juta.

Sejak penawaran itu diposting, berbagai macam komentar langsung muncul. Kebanyakan dari mereka mengaku tertarik. Banyak juga komentar yang menanyakan bagaimana prosedur investasi yang ditawarkan Kang Adit. Mereka meminta dikirimkan draft lengkap melalui japri alias jalur pribadi.

Awalnya, sistem investasi yang ditawarkan Kang Adit berjalan sempurna. Para investor yang aktif di thread forum tersebut bersorak-sorai berterima kasih kepada Kang Adit. Orang yang tertarik dengan sistem Kang Adit pun makin ramai hingga nyaris sulit dihitung.

"Vooiiilaaaaa.....dapet pesangon+tunjangan hari tua dari juragan. Makin ganteng aja juragan ini," begitu kata salah satu kaskuser bernama Mauxbanar pada 21 Januari 2010.


Sementara itu proyek-proyek yang ditawarkan oleh Kang Adit makin banyak. Saking banyaknya

orang tertarik, banyak orang yang tidak kebagian sehingga harus menunggu proyek-proyek selanjutnya. Thread Kang Adit pun sukses habis dan laris manis tanjung kimpul.

Salah satu proyek yang ludes diborong investor adalah proyek pengadaan lemari arsip, gredensa, dan sofa tamu Setwapres senilai Rp 188.540.000 dengan keuntungan bersih Rp 31.992.818. Jika ditotal-total, investasi yang terkumpul di Kang Adit yang katanya untuk proyek-proyek pemerintah itu mencapai Rp 5.3 miliar.

Namun pada Februari 2011, semuanya mulai terasa seret. Uang bagi hasil yang biasanya diterima tepat waktu mulai sedikit molor. Namun meski sering terlambat, Kang Adit masihsetia menstransfer uang bagi hasilnya kepada para investornya.

Namun semakin lama, Kang Adit sudah mulai jarang muncul menanggapi pertanyaan para investor. Para investor yang jumlahnya belum diketahui pasti itu pun mulai resah, panik, dan menduga-duga. Beberapa bahkan mulai merasa tertipu.

Perang lewat forum antara para investor dan Kang Adit pun terjadi. Para investor terus mendesak Kang Adit mengembalikan modal mereka dan tentu saja menuntut bagi hasil. Caci maki untuk pria yang sebelumnya banjir pujian itu pun mulai bermunculan.

"Tolong di jawab...dana di Setneg kenapa ga cair2??? Apa pergantian kepengurusan bakal selama ini penyesuaiannya???? Sudah sampai tahap apa di proses di Setneg???? Tiap hari ga da perkembangan, di suruh sabar melulu sampai 1 tahun," begitu omel Elang MS yang ditulis pada 14 Juli lalu.

Ada juga komentar kaskuser yang sedikit sinis. Kaskuser dengan nama Kilikmbahmu itu menyebut Kang Adit telah makan uang haram. Bahkan ada yang mengancam hendak mendatangi rumah Kang Adit untuk menjual barang-barangnya.

"Seluruh investor segera lah bergerak demi dana dana anda. Angkut dana yang masih ada di dia, jatah uang makan malam mu itu balik ke investor. Rp 5.3 M malah tunggu ada waktu baru bisa ketemu om," katanya.

Kang Adit memang tidak diam saja dicela seperti itu. Kang Adit justru merasa tersinggung dengan komentar-komentar pada kaskuser. Dia merasa telah berusaha bertanggung jawab mengembalikan uang-uang yang diinvestasikan kepadanya.

"Urusan agan sama saya, bukan sama keluarga saya. Jangan sembarangan ngomong mau datang kerumah jual-jualin barang, itu rumah ibu saya. Saya kan sedang urus ini semua sedang diusahakan, jumlah uangnya sangat besar, jadi sedang diurus agar semua bisa kembali," katanya.

"Kalau agan merasa ditipu kenapa ga lapor polisi aja gan. Biar hukum yang menentukan, jika saya dipersalahkan saya terima, tapi apa dengan itu uang-uang semua investor bisa kembali seluruhnya sekitar Rp 5.3M. Tolong dipikir matang-matang. Semua sama-sama mau uangnya balik kan, bukan cuma investor-investor yang meramaikan trit ini aja yang mau uangnya balik semua..," tegasnya.

Meski begitu, ada juga investor yang masih sabar menunggu uangnya kembali. Mereka meminta seluruh investor sabar menanti. Meski situasi telah panas, namun belum ada investor yang berniat melaporkan kasus ini ke polisi. Alasannya, mereka takut urusan menjadi semakin ribet dan uang mereka tidak kembali.

Lalu di mana Kang Adit kini berada? Detikcom telah mencoba melacak kantor Kang Adit di Wisma Pede Jl. MT. Haryono Kav 17 Jakarta Selatan, namun tidak ada satupun orang yang kenal dengan nama tersebut. Sementara itu rumah Kang Adit di Jl Pangkalan Jati VII No.31 RT09/09 Cipinang Melayu Jakarta Timur juga tidak ditemukan.

Sementara CMO Kaskus Danny Wirianto yang dihubungi detikcom mengaku tidak mengetahui kasus tersebut. "Wah, saya malah belum tahu soal itu. Kebetulan saya memang lagi di luar sih, jadi nggak memantau," katanya.

Sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/07/15/164943/1682223/10/kaskuser-ribut-dugaan-penipuan-investasi-untuk-proyek-proyek-pemerintah

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More